Saturday, January 14, 2017

Tips Aman Berbelanja Online

Belanja online? Kenapa kok masih ada yang mau belanja tanpa harus lihat muka penjualnya? Karena belanja online itu praktis. Proses nya sambil duduk, didepan komputer atau smartphone, pembayaran tinggal gunakan kartu kredit atau transfer bank gunakan m-banking atau internet banking kemudian tinggal menunggu barang itu datang.

Belanja online mempunyai peluang semakin besar karena memanjakan pembelinya untuk tidak bepergian gunakan transportasi, tidak terjebak macet, tidak capek mencari atau memilih toko, tidak bingung tawar menawar dan satu lagi tubuh tetap bersih dan sehat tak terkontaminasi oleh partikel berbahaya diluaran sana.

Seiring pengguna internet makin meningkat, belanja online pun makin semarak dan maling-maling pun bergentayangan siap menipu pembelinya. Trus bagaimana menghindari para maling online tersebut? Begini tips nya (calon pembeli dan penjual wajib baca ini!):

1. Riset website
Pastikan website penjual mempunyai identitas yang jelas meliputi alamat fisik, nomor telpon, email dan fasilitas bicara langsung (chatting). Cek juga akun media sosialnya dan pastikan ada informasi yang selalu update. Jika update status nya kadaluwarsa, ini patut dicurigai. Jika mempunyai bukti surat badan usaha semisal SIUP, TDP dan NPWP adalah lebih meyakinkan.

2. Cek identitas pemilik website
Ketikkan nama domain name dalam kolom di www.who.is dan akan ketahuan identitas pemilik domain nya. Identitas ini bisa disembunyikan dengan nama dan alamat palsu. Jika disana tertera alamat dan nama serba kebarat-baratan (ada kata protection nya), dipastikan itu identitas tersembunyi dan berbahaya. Penjual yang baik selalu terbuka atas identitasnya.

3. Kontak dan tanya produk
Kontak penjual melalui SMS/WA/BBM, nomor telepon rumah (kalau ada), yahoo messenger, email dan alamat kantor (jika ada). Isi komunikasi dengan tanya teknis produk karena sebagai penjual harusnya memahami seluk beluk produk yang dijual. Rasakan respon komunikasinya. Jika waktu respon nya lama, ini patut dicurigai dan waspada.

4. Testimonial
Periksa melalui mesin pencari Google tentang penjual tersebut. Biasanya menggunakan kata kunci review (website penjual) akan muncul website atau forum bahas si penjual. Biasanya juga si penjual mempunyai bukti-bukti percakapan (testimonial) dengan pembeli. Jika hal tersebut tidak ada maka waspadalah. Hati-hati juga menemukan penjual yang berada di forum-forum. Pastikan mereka mempunyai testimonial yang valid dan banyak.

5. Jangan tergiur harga murah
Ada beberapa jenis produk yang punya harga miring dan itu tidak wajar. Biasanya produk elektronika. Jika menemui separo harga atau lebih dari harga pasaran, harap waspada. Jika jenis produk fashion seperti baju, sepatu dan asesoris, ada kalanya wajar jika harganya miring karena berkaitan dengan kualitas nya. Bisa jadi fashion kualitas kw 1, 2 dst.

6. Rekening pembayaran
Jika dalam bisnis online menggunakan rekening pribadi, ini patut diwaspadai. Namun jika penjual mempunyai bukti badan usaha (SIUP, TDP, Akta) tapi masih menggunakan rekening pribadi, pastikan nama rekening adalah sama dengan identitas pemilik badan usaha tersebut. Jika penjual menggunakan rekening badan usaha (rekening atas nama CV, UD, PT), ini lebih meyakinkan lagi. Untuk kasus marketplace semisal Tokopedia, Bukalapak, dll biasanya menggunakan rekening atas nama mereka. Atau lebih dikenal dengan rekening bersama. Ini sudah meyakinkan.

7. Tanyakan ke forum
Jika cara diatas kurang meyakinkan Anda, silakan menggunakan forum semisal kaskus untuk bertanya tentang reputasi penjual. Biasanya akan ada komentar untuk meyakinkan Anda. Pembeli yang puas biasanya akan ringan tangan untuk beri testimonial positif.

8. Simpan bukti transaksi
Bukti transaksi ini meliputi bukti percakapan (chat dan email) dan bukti pembayaran. Pastikan Anda menyimpannya sebagai bukti jika terjadi hal yang tidak diinginkan atas transaksi tersebut.

Hosting Unlimited Indonesia

No comments:

Post a Comment